Untuk mengatasi sampah anorganik seperti plastik memang butuh waktu lama dan rumit. Solusi yang pas adalah mengelola sampah plastik dengan cara mendaur ulang (recycle) atau memanfaatkannya kembali (reuse) dimulai dari rumah. Manfaat daur ulang dan memanfaatkan kembali sampah plastik ini tak hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi manusia, lho.
Kelola Sampah di Rumah
Pada Desember 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa sampah di Indonesia telah mencapai 67,8 juta ton yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Sekitar 62% dari sampah ini merupakan sampah yang dihasilkan rumah tangga. Sedihnya, sampai saat ini hanya 1,2% rumah tangga saja yang mendaur ulang sampahnya, padahal manfaat daur ulang besar sekali untuk mengurangi sampah. Agar sampah rumahmu tidak menumpuk, yuk, mulai kelola sampah di rumahmu. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
Pisahkan sampah organik, anorganik, dan B3.
Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami, misalnya sisa makanan yang telah diolah, bahan makanan, sisa daging, tulang, daun kering, kayu, dan kertas tanpa tinta. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit atau tidak bisa terurai secara alami, misalnya plastik, kaca, kaleng, styrofoam, karet, pakaian berbahan nilon, minyak bekas pakai, dan lainnya. Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan kimia yang beracun, misalnya baterai, kaleng bekas obat nyamuk, popok sekali pakai, pembalut sekali pakai, potongan kabel, dan lainnya.
Sampah organik yang memenuhi syarat bisa dijadikan kompos. Nggak semua sampah organik bisa dijadikan kompos lho, penyebabnya karena waktu penguraian yang terlalu lama, bisa menimbulkan bau busuk, atau menimbulkan penyakit. Kamu bisa mempelajari tentang membuat kompos sampah organik di sini.
Sampah anorganik yang memenuhi syarat bisa dikirim ke tempat pengolahan sampah untuk didaur ulang. Untuk informasi jenis sampah yang bisa didaur ulang, termasuk jenis plastik yang dapat didaur ulang, kamu bisa bertanya dulu ke tempat pengolahan sampah yang bersangkutan. Kamu juga bisa memanfaatkan program eRecycle Garnier yang sudah bekerjasama dengan bank sampah untuk mengelola kemasan skincare kesayanganmu. Lewat aplikasi eRecycle yang sudah bisa didownload di Google Play Store juga Apps Store, kamu bisa jadi bagian dari perubahan dan menyelamatkan bumi.
Sampah B3 cukup sulit untuk pembuangannya. Kamu bisa bertanya ke tempat pengolahan sampah soal lokasi pembuangan sampah B3 terdekat rumahmu.
Manfaat Daur Ulang Sampah Plastik
Jika telah mengetahui proses perjalanan sampah dari tempat sampah di rumahmu sampai ke tempat pembuangan akhir, kamu akan menyadari besarnya manfaat daur ulang sampah plastik. Di antaranya adalah: Melestarikan sumber daya alam. Daur ulang plastik dapat mengurangi produksi plastik perawan, sehingga penggunaan minyak bumi untuk produksinya juga berkurang. Mengurangi emisi karbon. Manfaat daur ulang ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Dengan berkurangnya penggunaan energi saat produksi dan pengambilan minyak bumi, maka emisi karbon dapat dikurangi.
Mencegah pencemaran lingkungan. Sampah plastik yang dibakar, ditimbun di TPA, atau mengapung di tengah laut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menjadi masalah bagi makhluk hidup. Manfaat daur ulang lainnya adalah mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembakaran sampah (TPS) dan TPA, sehingga keduanya punya ruang untuk menampung sampah lainnya. Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan sampah, mulai dari pengambilannya di setiap rumah, transportasi ke TPS dan TPA, sampai prosesnya di sana.
Secara garis besar, manfaat daur ulang 1 ton plastik adalah menghemat penggunaan energi sebesar 5.774 Kwh, 16,3 barel minyak bumi, dan 22.937 liter ruang di TPA. Daur ulang plastik yang relatif mudah dilakukan juga membawa keuntungan karena semakin banyak organisasi yang membantu untuk mendaur ulang sampah plastik.
Program Daur Ulang dari Garnier Green Beauty
Sebagai bagian dari Garnier Green Beauty, Garnier berkomitmen untuk lebih banyak aksi memerangi polusi plastik. Karena itu, Garnier bekerja sama dengan eRecycle, Bank Sampah, dan mitra bisnis untuk meluncurkan program daur ulang melalui online dan offline, dan mengajak para konsumennya untuk ikut serta. Targetnya, Garnier Indonesia dapat mengajak 50.000 konsumennya untuk mengikuti program daur ulang dan mengurangi 100 ton sampah pada tahun 2021. Kalau kamu mau ikut mendaur ulang sampah plastikmu, caranya mudah, kok. Pertama, kumpulkan sampah kemasan plastik, sachet, kaca, kardus, dan kertas.
Setelah itu, download aplikasi eRecycle ikuti petunjuknya dan tim Garnier akan menjemput ke rumahmu yang berada di are Jakarta, Depok, Tangerang serta Bekasi. Jika sudah sesuai, maka sampah kemasanmu akan dijemput untuk didaur ulang! Kamu juga bisa menaruh sampah kemasan yang kamu kumpulkan di 19 titik pengumpulan sampah Garnier yang berada di Hero dan Giant supermarket di Jabodetabek.
Apa manfaat daur ulang yang dilakukan oleh program ini? Yang pasti, sampah kemasan yang kamu berikan didaur ulang menjadi berbagai produk furnitur rumah tangga, reusable packaging, pallet, dan ecobricks. Manfaat lainnya adalah Garnier memberdayakan komunitas lokal untuk menjadi mitra dalam program ini. Selain itu, kamu ikut berkontribusi mengatasi sampah plastik di Indonesia. Keren, kan!
Sumber : https://www.garnier.co.id/tips-dan-trick/green-beauty/manfaat-daur-ulang-sampah
Artikel Sebelumnya :
http://manajemen.uma.ac.id/2021/11/apa-itu-krs-dan-sks-di-dunia-perkuliahan/